Behind The Scene Of Camera
Gb. 1
|
Kalian
pasti sudah sangat mengenal dan akrab dengan benda di atas. Benda yang
dikenal dengan nama kamera itu sudah banyak ditemui di lingkungan
sekitar kita seperti di tempat wisata, di pesta pernikahan, dan di
manapun. Meskipun kalian tidak memiliki kamera, tetapi setidaknya sudah
pernah berhadapan d
engannya saat kalian difoto.
engannya saat kalian difoto.
Kamera
merupakan alat optik yang digunakan manusia untuk mengabadikan suatu
peristiwa atau kejadian menarik yang dialaminya. Tapi tahukah kalian
bagaimana kamera itu bekerja sehingga menghasilkan gambar atau foto?
Pada dasarnya prinsip kerja kamera mirip dengan kerja mata kita. Mari perhatikan bagian-bagian kamera dan mata berikut ini :
Gb. 2 |
Gb. 3 |
Lensa pada kamera memiliki fungsi yang sama dengan lensa mata yaitu untuk membentuk bayangan pada film.
Aperture (celah diafragma) fungsinya sama dengan pupil mata yaitu untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera.
Diafragma
kamera memiliki fungsi yang sama dengan iris yakni untuk mengatur
intensitas cahaya yang masuk atau mengatur besar kecilnya aperture.
Film
berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa, film pada
kamera memiliki fungsi yang sama dengan retina pada mata kita.
Perbedaannya terdapat pada cara memfokuskan bayangan. Lensa mata
memiliki daya akomodasi untuk mencembung dan memipihkan lensa,
sedangkan pada kamera untuk dapat memfokuskan bayangan lensa harus
diubah-ubah jaraknya. Tujuannya agar bayangan selalu jatuh tepat pada
film sehingga gambar foto yang dihasilkan jelas dan tajam.
Fokus
kamera diatur dengan menggerakkan lensa atau mengubah kedudukan lensa
ke benda, sesuai dengan jarak benda yang akan difoto. Pada kamera
sederhana untuk mengubah jarak lensa ke benda, pemakai harus berjalan
mendekati atau menjauhi benda sampai didapatkan bayangan yang jelas. Hal
ini berbeda dengan lensa modern, untuk mendapatkan bayangan yang jelas
cukup dengan memutar cincin pengatur lensa atau range finder.
Cara
kerja kamera secara umum yaitu, benda yang hendak difoto harus berada
di depan lensa kamera. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati
benda masuk melalui aperture (celah diafragma) menuju lensa mata.
Intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera menentukan ketajaman foto
yang dihasilkan. Apabila cahaya terlalu terang, aperture dibuka kecil.
Sebaliknya jika cahaya redup, aperture dibuka lebar. Kemudian lensa
mata akan membentuk bayangan benda, agar bayangan benda jatuh tepat pada
film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau
menjauhi film. Menggeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak
fokus lensa pada mata (akomodasi).
Gambar pembentukan bayangan pada kamera ditunjukkan pada Gb. 4 dimana bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
Lintasan Berkas Cahaya pada Kamera
Gb. 4 |
Kamera
memiliki persamaan yang sama dengan lensa cembung karena lensa yang
digunakan pada kamera merupakan lensa cembung, yaitu :
Keterangan :
f = fokus lensa
s = jarak benda
s’ = jarak film
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan pada film
KAMERA DIGITAL
Selain
kamera konvensional di atas, terdapat kamera yang lebih mudah
penggunaannya yakni kamera digital. Kamera digital ini lebih sering kita
temui di lingkungan sekitar kita, selain penggunaannya yang mudah
harganya juga relatif lebih murah. Kamera digital yaitu kamera
yang dapat bekerja tanpa menggunakan film negatif sebagai gantinya
adalah sensor. Kita dapat dengan mudah menangkap suatu objek dikarenakan
kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang
kamera. Dibalik teknologi canggih tersebut, tahukah kalian bagaimana
prinsip dan cara kerja kamera digital? Yuk mari kita bahas, tapi mukanya
gausah serius gitu :D
Jenis-jenis kamera digital
A. Kamera Saku (Point and Shoot Camera)
Point
and Shoot Camera merupakan kamera yang paling banyak digunakan. Selain
mudah digunakan, dari segi harga juga relatif murah. Kamera ini
dirancang untuk orang-orang yang kurang menyukai kontrol manual. Kamera
ini mempunyai fasilitas yang menarik, antara lain :
1. Optical zoom
Yaitu fasilitas pembesaran gambar yang dilakukan dengan kombinasi reposisi lensa.
2. Digital zoom
Yaitu fasilitas pembesaran gambar yang
dilakukan secara digital. Proses ini sebenarnya hanya berupa proses
crooping dan pembesaran menggunakan software internal kamera. Zoom ini
mengakibatkan gambar menjadi kabur (blur).
3. Resolusi sampai dengan 3,1 mega piksel
Media bidik bisa berupa lensa konvensional. LCD, atau merupakan kombinasi keduanya.
Terdapat satu fitur pada kamera saku yang sebaiknya kalian hindari pemakaiannya, yaitu digital zoom. Mau tau kenapa?
Saat
kalian menggunakan optical zoom, komponen gelas optik di dalam lensa
akan memperbesar ukuran objek baru kemudian hasil perbesaran dari lensa
akan ditangkap oleh sensor kamera lalu direkam. Sebaliknya, digital zoom
tidak benar-benar memperbesar ukuran objek, namun hanya melakukan
pemotongan (cropping) area gambar disekitar objek dan “mengembangkan”
ukuran foto dengan menggunakan interpolasi. Dengan cara seperti ini,
foto akan kehilangan banyak detail. Jadi jika kalian menggunakan digital
zoom maka hasil foto akan tampak tidak tajam atu cenderung blur. Jika
dengan optical zoom objek yang kalian inginkan masih tampak terlalu
kecil, maka berjalanlah mendekat ke objek baru bidiklah. Usahakan untuk
memakai digital zoom jika benar-benar terpaksa, karena banyak sekali
ruginya. Ini nih contoh hasil penggunaan digital zoom
Gambar Asli Hasil Digital Zoom |
B. Kamera Digital SLR (Single Lens Reflex)
Resolusi terendah yang dimiliki kamera digital SLR (Single Lens Reflex)
adalah 5,1 megapiksel. Sama halnya dengan kamera SLR analog, kamera
digital SLR juga memiliki kualitas gambar terbaik karena menggunakan
lensa optik dan sistem kontrol manual. Selain kontrol yang diberikan
secara manual, kamera ini juga memiliki sistem kontrol otomatis yang
dibantu oleh mikro prosesor yang cukup canggih. Kamera digital bertipe
SLR ini, seperti halnya kamera SLR analog, juga menggunakan lensa yang
bisa dilepas dan diganti dengan lensa berdiameter lebih besar atau lebih
kecil sesuai kebutuhan. Selain itu, penempatan tombol dan fungsi dasar
kedua kamera digital ini tidak banyak berbeda. Terdapat 2 hal yang harus
diperhatikan dalam menggunakan kamera digital SLR, yaitu lensa dan
blitz.
Cara Kerja Kamera Digital
1. Lensa menangkap gambar, kemudian diteruskan ke bagian panel
penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD (yang
juga berfungsi sebagai view finder) mengirimkan gambar ke LCD. Sementara
pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang
merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).
2. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang
kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa
dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang
akan menjadi faktor pengali pada lensa.
3. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh
lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor
yang dikenal dengan pixel. Jadi istilah pixel atau megapixel pada
kamera digital sebenarnya mengacu pada jumlah titik pada sensor ini.
Semakin kecil sensor dan semakin banyak titik sensornya, maka akan
semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan.
4. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses
gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data
digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi
sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian
ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang
bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar. Kedua bagian inilah
yang akan menentukan karakter dari kamera digital tersebut. Itulah
sebabnya, setiap mereka kamera memiliki software dan chipset
sendiri-sendiri pada kamera mereka.
5. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam
format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card.
Biasanya, memory card berupa SD, CF dan sebagainya.
Itulah
sedikit cerita di balik sebuah kamera. Sekarang sudah tau kan bagaimana
cara kerja kamera yang sering kalian pakai untuk mengabadikan moment
indah yang kalian alami ? :)
0 komentar:
Posting Komentar